Asalamualaikum wr.wb dan salam sejahtera bagi sahabat pertanianpeternakan11.blogspot.com. Saat ini pemerintah kita Indonesia sedang menggalakan penanaman TEBU untuk mengatasi rendahnya produksi gula di Indonesia.Usaha pemerintah sangatlah wajar dan tidak berlebihan mengingat dulu Indonesia pernah mengalami masa kejayaan sebagai pengekspor gula.Bisakah masa kejayaan itu terulang lagi??? Maka dari itu yuk sobat kita belajar bagaimana teknis budidaya tanaman TEBU.
SYARAT TUMBUH
Tanah yang cocok untuk tanam tebu bersifat kering kering basah,yaitu dengan Curah hujan kurang dari 2000 mm/tahun.Dengan tanah tidak terlalu masam,pH tanah diatas 6,4.Dan dengan ketinggian kurang dari 500 mdpl.
JENIS TEBU
Jenis tebu yang biasa ditanam adalah POY 3016,PS 30,PS 41,PS 38,PS 36,PS 8,BZ 132,BZ 62 dan lain sebagainya
PEMBUKAAN LAHAN KEBUN TEBU
Sebaiknya pembukaan dan penanaman dimulai dari petak yang paling jauh dari jalan utama atau lari pabrik.Dengan ukuran got standar; Got keliling/mujur lebar 60 cm dengan kedalaman got 70 cm.Got malang/palang lebar 50 cm kedalamnya 60 cm.Buangan tanah got diletakkan disebelah kiri got.Jika got diperdalam lagi setelah tanam maka tanah buanganya diletakkan disebelah kanan got supaya masih ada jalan mengontrol tanaman.
Juringan/cemplongan (lubang tanam) baru bisa dibuat setelah got got Malang mencapai kedalaman 60 cm serta tanah galian got sudah diratakan.Untuk ukuran standar juringan adalah dengan lebar 50 cm dan dan dalam 30 cm Untuk jenis tanah basah. dan 25 cm untuk tanah kering.Pembuatan juringan harus dilakukan dua kali yaitu stek pertama dan stek kedua serta rapi.
Jalan kontrol dibuat sepanjang got mujur dengan lebar kurang lebih 1 m.Setiap 5 bak dibuat jalan kontrol sepanjang got Malang dengan lebar kurang lebih 80 cm.Pada juring no 25 guludan diratakan untuk jalan kontrol (jalan tikus)
TURUN TANAH/KEBRUK
Yaitu mengembalikan tanah stek kedua ke dalam juringan untuk membuat kasuran/bantalan/dasar tanah.Tebalnya tergantung keadaan bila tanahnya masih basah kurang lebih 10 cm.Di musim kemarau terik tebal kurang lebih 15-20 cm.
PERSIAPAN TANAM
1.Lakukan seleksi bibit di luar kebun
2.Bibit stek harus di tanam berhimpitan supaya mendapatkan jumlah anakan semaksimal mungkin.
3.Bibit stek kurang lebih 70.000/ha
4.Sebelum tanam juringan harus di airi untuk membasahi kasuran,sehingga kasuran hancur dan halus.
CARA PENANAMAN
1.Bibit bagal/debbeltop/generasi
Tanah kasuran harus diratakan dulu,kemudian tanah di garis dengan alat yang runcing dengan kedalaman kurang lebih 5-10 cm.Bibit dimasukan ke dalam bekas garisan dengan mata bibit menghadap ke samping.Selanjutnya bibit ditimbun dengan tanah.
2.Bibit rayungan (bibit yang telah tumbuh di kebun bibit),jika bermata (tunas) satu:batang bibit terpendam dan tunasnya menghadap ke samping dan sedikit miring kurang lebih 45 derajat.Jika bibit rayungan bermata dua:batang bibit terpendam dan tunas menghadap ke samping dengan kedalaman kurang lebih 1 cm.
3.Sebaiknya bibit bagal (stek)dan rayungan ditanam terpisah di dalam petak petak tersendiri supaya pertumbuhannya tanaman merata.
WAKTU TANAM
Berkaitan dengan masaknya tebu dengan rendemen tinggi tepat dengan timing masa giling di pabrik gula.Waktu yang tepat pada bulan Mei,juni dan juli.
PENYIRAMAN
Penyiraman tidak boleh berlebihan supaya tidak merusak struktur tanah.Setelah satu hari tidak ada hujan harus segera dilakukan penyiraman
PENYULAMAN
1.Sulam sisipan,dikerjakan 5-7 hari setelah tanam yaitu untuk Tanaman rayungan bermata satu.
2.Sulaman ke 1 dikerjakan pada umur 3 minggu dan berdaun 3-4 helai.Bibit dari rayungan bermata dua atau pembibitan.
3.Penyulaman yang berasal dari ros/pucukan tebu dilakukan ketika tanaman berumur kurang lebih 1 bulan.
4.Penyulaman ke 2 harus selesai sebelum pembubunan,bersamaan dengan pemberian air ke 2 atau rabuk ke 2 yaitu umur 1,5 bulan.
5.Penyulaman ekstra bila perlu yaitu sebelum bumbun ke 2
PEMBUBUNAN TANAM
1.Pembubunan ke-1 dilakukan pada umur 3-4 minggu,yaitu berdaun 3-4 helai.Pembubunan dilakukan dengan cara membersihkan rumput rumputan,membalik guludan dan menghancurkan tanah (jugar) lalu tambahkan tanah ke tanaman sehingga tertimbun tanah.
2.Pembubunan ke-2 dilakukan jika anakan tebu sudah lengkap dan cukup besar kurang lebih 20 cm.sehingga tidak dikuatirkan rusak atau patah sewaktu ditimbun tanah atau kurang lebih 2 bulan.
3.Pembubunan ke-3 atau bacar dilakukan pada umur 3 bulan,semua got diperdalam:got mujur sedalam 70 ck dan got Malang 60 cm.
GARPU MULA GULUD
Penggarpuan harus dikerjakan sampai pinggir got,sehingga air bisa mengalir.Biasaya dikerjakan pada bulan oktober/november ketika tebu mengalami kekeringan.
KLENTEK
Yaitu melepaskan daun kering,harus dilakukan tiga kali,Sebelum gulud akhir,umur 7 bulan dan 4 minggu sebelum terbang.
TEBU ROBOH
Batang tebu yang roboh atau miring perlu di ikat,baik silang dua maupun silang empat.
Ros ros tebu yang terdiri dari satu deretan tanaman,disatukan dengan rumpun rumpun dari deretan tanaman di sisinya sehingga berbentuk menyilang.
PEMUPUKAN
1.Sebelum tanam diberi TSP 1 kuintal/ha.
2.Saat umur 25 hari setelah tanam berikan pupuk ZA sebanyak 0,5-1 kw/ha.Pemupukan ditaburkan di samping kanan rumpun tebu.
3.Umur 1,5 bulan setelah tanam berikan pupuk ZA sebanyak 0,5-1 kw/ha dan KCL sebanyak 1-2 kw/ha.Pemupukan ditaburkan di sebelah kiri rumpun tebu.
HAMA DAN PENYAKIT
A.HAMA
1.Hama Penggerek pucuk dan batang
Biasanya menyerang mulai umur 3-5 bulan.Kendalikan dengan musuh alami Tricogramma sp dan lalat jatiroto.
2.Hama Tikus
Kendalikan dengan gropyokan,musuh alami yaitu:ular,anjing atau burung hantu.
B.Penyakit
1.Penyakit Fusarium Pokkahbung
Disebabkan jamur Gibberella moniliformis.Tandanya daun klorosis,pelepah daun tidak sempurna dan pertumbuhan terhambat,ruas ruas bengkok dan sedikit gepeng serta terjadi pembusukan dari daun ke batang.
2.Penyakit Dongkelan
Disebabkan jamur Marasnius sacchari,yang bisa mempengaruhi berat dan rendemen tebu.Gejalanya tanaman tua sakit tiba tiba,daun mengering dari luar ke dadal.Pengendalianya dengan cara penjemuran dan pengeringan tanah harus dijaga.
3.Penyakit Nanas
Disebabkan jamur Ceratocytis paradoxa.menyerang bibit yang telah di potong.Pada tapak (potongan) pangkas,terdapat warna merah yang bercampur dengan warna hitam dan menyebarkan bau seperti nanas.
4.Penyakit Blendok
Disebabkan oleh bakteri Xanthomonas albilincans.Mula mula muncul pada umur 1,5-2 bulan setelah tanam.Daun daun klorotis akan mengering biasanya pada pucuk daun dan umumnya daun daun akan melipat sepanjang garis garis tadi.jika daun terserang hebat seluruh daun bergaris garis hijau dan putih.
RENDEMEN TEBU
Proses kemasakan tebu merupakan proses yang berjalan dari ruas ke ruas yang tingkat kemasakanya tergantung pada ruas yang bersangkutan.tebu yang Sudah mencapai umur masak keadaan kadar gula di sepanjang batang seragam.Kecuali beberapa ruas di bagian pucuk dan pangkal batang.
Usahakan supaya tebu di tebang saat rendemen pada posisi optimal yaitu sekitar bulan agustus atau tergantung jenis tebu.tebu yang berumur 10 bulan akan mengandung saccharose 10% sedang yang berumur 12 bulan bisa mencapai 13%.
TEBU KEPRASAN
Yaitu menumbuhkan kembali bekas tebu yang telah di tebang baik bekas tebu giling atau tebu bibitan (KBD).Kebun yang akan di kepras harus dibersihkan dari kotoran bekas tebangan yang lalu.Sebelum mengepras sebaiknya tanah yang terlalu kering di airi dulu.Kepras petak petak tebu secara berurutan.Tanaman di airi dan dilakukan penggarapan (jugaran) Sebagai bumbun ke-1 dan pembersihan rumput rumput.
Sahabat pertanianpeternakan11.blogspot.com dengan artikel di atas kita telah belajar bagaimana budidaya TEBU.semoga bermanfaat buat sahabat
Komentar
Posting Komentar