Teknis Budidaya Jeruk
Asalamualaikum wr.wb dan salam sejahtera bagi sahabat pertanianpeternakan11.blogspot.com. Sahabat mari kita belajar bersama tentang bagaimana teknis budidaya tanaman jeruk.Prospek agribisnis jeruk di Indonesia cukup bagus karena potensi lahan produksi yang luas.
SYARAT PERTUMBUHAN
Perlunya 6-9 bulan basah (musim hujan),Curah hujan yang diperlukan 1000-2000 mm/tahun merata sepanjang tahun,perlu air yang cukup terutama di bulan juli-agustus.Temperqtur optimal antara 25-30°C dan kelembapan optimum sekitar 70-80%.Kecepatan angin lebih dari 40-48% akan merontokan bunga dan buah.Ketinggian optimum antara 1-1200 mdpl.Jeruk tidak suka tempat yang terlindungi sinar matahari.Jenis tanah andosol dan latosol sangat cocok,derajat keasaman tanah atau pH tanah 5,5-6,5.Air tanah optimal pada kedalaman 150-200 cm di bawah permukaan tanah.Pada musim kemarau 150 cm dan pada musim hujan 50 cm.Tanaman jeruk menyukai air yang mengandung garam sekitar 10%.
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
1.Pembibitan,Pembibitan di bedakan dengan dua cara yaitu cara generatif dan vegetatif
Cara Generatif: Biji diambil dari buah dengan memeras buah yang telah dipotong.Biji dikeringkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung selama 2-3 hari hingga lendirnya hilang.Tanah persemaian diolah sedalam 30-40 cm dan dibuat petakan berukuran 1,15-1,20 m membujur dari utara ke selatan jarak petakan 0,5-1 m.Sebelum ditanami tambahkan pupuk kandang 1kg/m².Biji di tanam dalam alur dengan jarak tanam 1-1,5×2 cm.Persemaian diberi atap.Bibit di pindah tanamkan ke polibag 15×35 cm setelah tingginya 20 cm pada umur 3-5 bulan.Media tumbuh dalam polybag adalah campuran pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 2:1 atau pupuk kandang,sekam,pasir 1:1:1.
Cara vegetatif: Metode dengan penyambungan tunas pucuk dan penempelan mata tempel.Untuk kedua cara ini perlu disiapkan batang bawah (understam/rootstock) yang dipilih dari jenis jeruk dengan perakaran kuat dan luas,daya adaptasi lingkungan tinggi,tahan kekeringan,tahan atau toleran terhadap penyakit virus,busuk akar dan nematoda.Varietas batang bawah yang biasa digunakan adalah Japanese citroen,Rough lemon,Cleopatra,Troyer Citrange dan Carizzo citrange.
2.Pengolahan Media Tanam
Lahan yang akan di tanami diberi duku dari tanaman lain atau sisa sisa tanaman.Jarak tanam bervariasi untuk setiap jenis jeruk bisa dilihat pada data berikut ini.Untuk jenis keprok dan siem jarak tanamnya 5×5 m.Jeruk manis jarak tanamnya 7×7 m.Untuk jenis sitrun (Citroen) jarak tanamnya 6×7 m.Untuk jeruk nipis jarak tanamnya 4×4 m.Untuk jenis grape fruit jarak tanamnya 8×8 m.Dan untuk jenis jeruk besar jarak tanamnya bisa 10-12×10-12 m.Lubang tanam dibuat 2 minggu sebelum tanam.tanah bagian dalam kita pisahkan dengan tanah dari lapisan atas.Tanah berasal dari lapisan atas di campur dengan 1-2 kg pupuk kandang.
3.Teknik Penanaman
Bibit jeruk bisa di tanam pada musim hujan ataupun kemarau jika tersedia air untuk menyirami.tapi lebih baik di tanam di awal musim hujan sebelum di tanam perlu dilakukan.
a.Pengurangan daun dan cabang yang berlebihan
b.Pengurangan akar.
c.Pengaturan posisi akar agar jangan ada yang terlipat.
Beri mulsa jerami,daun kelapa atau daun daun yang bebas penyakit di sekitar bibit.Letakan mulsa sedemikian rupa agar tidak menyentuh batang untuk menghindari kebusukan batang.Sebelum tanaman berproduksi dan tajuknya saling menaungi,dapat ditanam tanaman sela baik itu kacang kacangaan atau sayuran.Setelah tajuk saling menutupi,tajuk sela di ganti oleh rumput/tanaman legum penutup tanah yang sekaligus berfungsi sebagai penambah nitrogen bagi tanaman jeruk.
PEMELIHARAAN TANAMAN
1.Penyulaman: dilakukan pada tanaman yang tidak tumbuh atau mati.
2.Penyiangan: Gulma dibersihkan sesuai frekuensi pertumbuhanya,pada saat pemupukan juga perlu dilakukan penyiangan.
3.Pembubunan: Jika ditanam ditanah belerang,perlu diperhatikan apakah ada tanah disekitar perakaran yang tererosi.Penambahan tanah perlu dilakukan jika pangkal akar sudah mulai terlihat.
4.Pemangkasan: Pemangkasan bertujuan untuk membentuk tajuk pohon dan menghilangkan cabang yang sakit,kering dan tidak produktif.Dari tunas tunas awal yang tumbuh biarkan 3-4 tunas pada jarak seragam yang kelak akan membentuk tajuk pohon.Pada pertumbuhan selanjutnya,setiap cabang memiliki 3-4 ranting atau kelipatanya.Bekas luka pangkasan ditutup dengan fungisida atau lilin untuk mencegah penyakit.Sebaiknya celupkan dulu gunting pangkas kedalam alkohol.Ranting yang sakit baiknya di bakar saja.
5.Pemupukan Susulan
Umur/Tahun Dosis pupuk makro (gram/pohon)
Urea TSP KCL
1 80 170 170
2 160 325 250
3 250 500 325
4 325 170 425
5 400 210 500
6 500 250 600
7 600 300 700
8 700 325 780
9 780 390 850
10 850 425 900
>10 Sebaiknya dilakukan analisis tanah
6.Pengairan dan Penyiraman
Penyiraman jangan berlebihan,Tanaman diairi sedikitnya satu kali dalam seminggu pada musim kemarau.Jika air kurang tersedia tanah disekitar tanaman digemburkan dan di tutup mulsa.
7.Penjarangan Buah
Pada saat buah jeruk berbuah lebat,perlu dilakukan Penjarangan supaya pohon mampu mendukung pertumbuhan,bobot buah serta kualitas buah.Buah yang dibuang meliputi buah sakit,tidak terkena sinar matahari (didalam kerimbunan daun) dan kelebihan buah di dalam satu tangkai.Hilangkan buah di ujung kelompok buah dalam satu tangkai utama dan hanya sisakan 2-3 buah saja.
HAMA DAN PENYAKIT
HAMA
1.Kutu loncat (Diaphorina citri)
Bagian yang diserang:tangkai,kuncup daun,tunas,daun muda.Gejala yang ditimbulkan tunas keriting dan tanaman mati.
2.Kutu daun ( Toxoptera citridus aurantii,Aphis gossypii)
Bagian yang diserang:tunas muda dan bunga.Gejala yang ditimbulkan daun menggulung dan membekas sampai daun dewasa.
3.Ulat peliang daun ( Phyllocnistis citrella )
Bagian yang diserang: daun muda dengan gejala yang ditimbulkan alur melingkar transparan atau keperakan,tunas atau daun muda mengkerut,menggulung dan rontok Pengendalianya daun dipetik dan dibenamkan dalam tanah.
4.Tungau (Tenuipalsus sp.,Eriophyes sheldoni Tetranychus sp )
Bagian yang diserang: tangkai,daun dan buah.Dengan gejala yang ditimbulkan bercak keperak perakan atau coklat pada buah dan bercak kuning atau coklat pada daun.
5.Penggerek buah ( Citripestis sagittiferella.)
Bagaimana yang diserang:buah dengan gejala yang ditimbulkan lubang gerekan buah keluar getah Pengendalianya:memetik buah yang terinfeksi.
6.kutu penghisap daun ( Helopeltis antonii)
Bagian yang diserang:tunas,daun muda dan pentil.Gejala yang ditimbulkan bercak coklat kehitaman dengan pusat berwarna lebih terang pada tunas dan muda,bercak disertai keluarnya cairan buah yang menjadi nekrosis
7.Thrips (Scirtothrips citri)
Bagian yang diserang: tangkai dan daun muda.Gejala yang ditimbulkan helai daun menebal,tepi daun menggulung ke atas,daun di ujung tunas menjadi hitam,kering dan gugur,bekas luka berwarna coklat keabu abuan kadang disertai nekrotis.Pengendalianya menjaga supaya tajuk tanaman tidak terlalu rapat dan sinar matahari masuk ke bagian tajuk,hindari memakai mulsa jerami.
8.Kutu dompolon ( Planococcus citri )
Bagian yang diserang: tangkai buah.dengan gejala yang ditimbulkan berkas berwarna kuning,mengering dan buah gugur.Cegah datang nya semut sebagai vektor kutu.
9.Lalat buah ( Dacus sp.)
Bagian yang diserang: Buah yang hampir masak.dengan gejala yang ditimbulkan lubang kecil pada bagian tengah,buah gugur,belatung kecil di bagian dalam buah.Pengendalian gunakan perangkap lalat buah.
PENYAKIT
1.CVPD
Disebabkan Bacterium like Organism dengan vektor kutu loncat Diaphorina citri.Bagian yang diserang silinder pusat (phoem) batang.Gejala yang ditimbulkan daun sempit,kecil,lancip,buah kecil,asam,Biji rusak dan pangkal buah oranye.Pencegahan gunakan bibit tanaman bebas CVPD.
2.Blendok
Disebabkan jamur Diplodia natalensis.Bagian yang diserang batang atau cabang.Gejalanya kulit ketiak cabang menghasilkan gom yang menarik perhatian kumbang,warna kayu menjadi keabu abuan,kulit kering dan mengelupas.Pengendalianya dengan memotong cabang yang terinfeksi.
3.Embun Tepung
Disebabkan jamur oidium tingitanium.Bagian yang diserang daun dan tangkai muda.Gejala yang ditimbulkan tepung berwarna putih di daun dan tangkai muda.
4.Kudis
Disebabkan jamur Sphaceloma fawcetti.bagain yang diserang daun,tangkai dan buah.Gejala yang ditimbulkan bercak kecil jernih yang berubah menjadi gabus berwarna kuning atau oranye.Pencegahanya dengan pemangkasan teratur.
5.Busuk buah
Disebabkan Penicillium spp.Phytophtora citripora,Botryodiplodia theobromae.Bagian yang diserang buah.Dengan gejala yang ditimbulkan terdapat tepung tepung padat berwarna hijau kebiruan pada permukaan kulit.Pencegahan hindari kerusakan mekanis
6.Busuk akar dan pangkal batang
Disebabkan jamur Phyrophthora nicotianae.Bagain yang diserang akar,pangkal batang serta daun di bagian ujung.Gejala yang ditimbulkan tunas tidak segar,tanaman kering.Pencegahanya pengolahan dan pengairan yang baik,sterilisasi tanah pada waktu penanaman,buat tinggi tempelan minimum 20 cm dari permukaan tanah.
7.Buah gugur prematur
Disebabkan jamur Fusarium sp. Colletotricum sp.Alternaria sp.Bagian yang diserang buah dan bunga.Gejala yang ditimbulkan 2-4 minggu sebelum panen buah gugur.
8.Jamur Upas
Disebabkan Upasia salmonicolor.Bagain yang diserang batang.Gejala yang ditimbulkan retakan melintang pada batang dan keluarnya gom,batang kering dan sulit dikelupas.Pengendalianya kulit yang terinfeksi dikelupas dan diolesi fungisida yang mengandung tembaga atau belerang,kemudian potong cabang yang terinfeksi
Catatan: Jika pengendalian hama dan penyakit dengan cara alami tidak mengatasi bisa menggunakan pestisida kimia yang dianjurkan.
PANEN
Komentar
Posting Komentar