Budidaya Tanaman Tembakau

 


Asalamualaikum wr.wb dan salam sejahtera bagi sahabat pertanianpeternakan11.blogspot.com.Sahababat untuk kesempatan kali ini mari kita belajar bagaimana BUDIDAYA TANAMAN TEMBAKAU.Tembakau adalah komoditi yang cukup banyak di budidayakan petani Indonesia serta permintaanya kian hari makin tinggi.


SYARAT PERTUMBUHAN 

Tanaman tembakau memerlukan Curah hujan rata-rata 2000 mm/tahun,dengan suhu udara yang cocok antara 21-32 derajat C,pH tanah antara 5-6.Tanah gembur,remah,mudah mengikat air,memiliki tata air dan udara yang baik sehingga bisa meningkatkan drainase,tanaman tembakau baik ditanam di ketinggian 200-3.000 mdpl.


PEMBIBITAN 


1.Jumlah benih kurang lebih 8-10 gram/ha,tergantung jarak tanam.

2.Dengan Biji yang utuh tidak terserang penyakit dan tidak keriput.

3.Media semai yang kita perlukan: campuran tanah 50% + pupuk kandang matang.Dosis pupuk untuk setiap meter persegi media semai adalah 70 gram DS dan 35 gram ZA dan isikan pada polybag.

4.Bedeng persemaian diberi naungan berupa daun daunan,tinggi atap 1m sisi timur dan 60 cm sisi barat.

5.Rendamlah benih dengan air hangat selama 1-2 jam lalu dikeringkan.

6.Kecambah pada baki/tampah yang diberi alas kertas merang atau kain yang dibasahi hingga agak lembab.Tiga hari kemudian benih sudah menampakkan akarnya yang ditandai dengan bintik putih.Pada stadium ini benih baru dapat disemaikan.

7.Siram media semai sampai agak basah/lembab,masukan benih pada lubang sedalam 0,5 cm dan tutup tanah tipis tipis.

8.Bibit sudah bisa di pindah tanamkan ke kebun apabila berumur 35-55 hari setelah semai.


PENGOLAHAN MEDIA TANAM 

1.Lahan kita sehari pupuk kandang dengan dosis 10-20 ton/ha lalu dibajak dan biarkan selama kurang lebih 1 minggu.

2.Buat bedengan dengan lebar 40 cm dan tinggi 40 cm.Dengan jarak antar bedengan 90-100 cm dengan arah membujur antara Timur dan barat.

3.Lakukan pengapuran jika tanah masam.


PEMBUATAN LUBANG TANAM 

Jika di inginkan daun yang tipis dan halus maka jarak tanam harus rapat.Sekitar 90×70 cm.Tembakau madura ditanam dengan jarak 60×50 cm yang penanamanya dilakukan dalam dua baris tanaman setiap gulud.Jenis tembakau rakyat/rajangan umumnya ditanam dengan jarak tanam 90×90 cm dan penanamanya dilakukan satu baris tanaman setiap gulud.dan jarak antar gulud 90 cm atau 120×50 cm.


CARA PENANAMAN 

1.Basahi dan sobek polybag lalu benamkan bibit sedalam leher akar.
2.Waktu tanam pada hari atau sore hari.

PENYULAMAN 

Penyulaman dilakukan 1-3 minggu setelah tanam,bibit kurang baik di cabut dan diganti dengan bibit baru yang berumur sama.

PENYIANGAN 

Penyiangan dapat dilakukan bersamaan dengan pembubunan yaitu setiap tiga minggu sekali.


PEMUPUKAN 

Dosis tergantung jenis dan varietas 

Waktu Pemupukan          Dosis pupuk makro kg/ha

                                      Urea/ZA       SP-36          KCL

saat tanam                       -                 300              -

Umur 7 HST                   300                -               150

Umur 28 HST                 300                -               150

TOTAL                             600              300            300

Ket:HST adalah hari setelah tanam


PENGAIRAN DAN PENYIRAMAN 

Pengairan diberikan 7 HST = 1-2 liter air/pertanaman Umur 7-25 HST =3-5 liter/pertanaman,Umur 25-30 HST =4 liter/tanaman.Pada Umur 45 HST =5 liter/tanaman setiap 3 hari sekali.Pada Umur 65 HST Penyiraman dihentikan kecuali bila cuaca sangat kering.


PEMANGKASAN 

1.Pangkas tunas ketiak daun dan Bunga setiap 3 hari sekali.

2.Pangkas pucuk tanaman saat bunga mekar dengan 3-4 lembar daun di bawah bunga.


PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT 

HAMA


1.Ulat grayak ( Spodoptera litura)

Gejala yang ditimbulkan berupa lubang lubang tidak beraturan dan berwarna putih pada luka bekas gigitan Pengendalianya pangkas dan bakar sarang telur dan Ulat,penggenangan sesaat pada pagi/sore hari.

2.Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon)

Gejala yang ditimbulkan daun terserang berlubang lubang terutama daun muda sehingga tangkai daun rebah Pengendalianya pangkas daun sarang telur/ulat,penggenangan sesaat.

3.Ulat penggerek pucuk (Heliothis sp.)

Gejala yang ditimbulkan daun pucuk tanaman terserang berlubang lubang dan habis.Pengendalianya kumpulkan dan musnahkan telur/ulat dan sanitasi kebun.

4.Nematoda (Meloidogyne sp.)

Gejala yang ditimbulkan bagian akar tanaman tampak bisul bisul bulat,tanaman kerdil,layu,daun berguguran dan akhirnya mati.Pengendalianya dengan sanitasi kebun.

5.Kutu kutuan ( Aphis sp,Thrips sp,Bemisia sp.)

Pembawa penyakit yang disebabkan virus.Pengendalianya predator Koksinelid.

6.Hama lainya Gangsir ( Gryllus mitratus ),Jangkrik (Brachytrypes portentosus),Orong orong ( Gryllotalpa africana),Semut geni (Solenopsis geminata),belalang banci ( Engytarus tenuis).


PENYAKIT 

1Hangus batang ( Damping Off)

Disebabkan jamur Rhizoctania solani.Gejala yang ditimbulkan batang tanaman yang terinfeksi akan mengering dan berwarna coklat sampai hitam seperti terbakar Pengendalianya cabut tanaman yang terserang dan bakar.

2.Lanas 

Disebabkan Phytophthora parasitica var,nicotinae.Gejala yang ditimbulkan timbul bercak bercak pada daun berwarna kelabu yang akan meluas pada batang yang terserang akan lemas dan menggantung lalu layu dan mati.Pengendalianya cabut tanaman yang terserang dan bakar.

3.Patik daun 

Disebabkan jamur Cercospora nicotianae.Gejala yang ditimbulkan di atas daun terdapat bercak bulat putih hingga coklat,bagian daun yang terserang menjadi rapuh dan mudah Robek.Pengendalianya desinfeksi bibit,renggangkan jarak tanam,olah tanah secara intensif,gunakan air bersih,bongkar dan bakar tanaman yang terserang.

4.Bercak coklat 

Disebabkan jamur Alternaria longipes.Gejala yang ditimbulkan timbulnya bercak bercak coklat,selain tanaman dewasa penyakit ini juga menyerang tanaman di persemaian.Jamur juga menyerang batang dan Biji.Pengendalianya mencabut dan membakar tanaman yang terserang.

5.Busuk Daun

Disebabkan Bakteri Sclerotium rolfsii.Gejala yang ditimbulkan mirip dengan lanas namun daun membusuk akarnya bila diteliti di selubungi oleh massa cendawan Pengendalianya cabut dan bakar tanaman yang terserang.

6.Penyakit Virus

Disebabkan virus mozaik ( Tobacco Virus Mozaic, ( TVM), Kerupuk ( Krul), Pseudomazaik,Marmer,Mozaik ketimun ( Cucumber Mozaic Virus).Gejala yang ditimbulkan pertumbuhan tanaman menjadi lambat.Pengendalianya menjaga sanitasi kebun,tanaman yang terinfeksi di cabut dan di bakar.


Catatan:Jika pengendalian hama dan penyakit dengan cara alami kurang maksimal bisa menggunakan pestisida kimia yang dianjurkan.


PANEN DAN PASCA PANEN 


Pemetikan daun  tembakau yang baik adalah jika daun daunya telah cukup umur dan telah berwarna hijau kekuningangan.Untuk golongan tembakau cerutu maka pemungutan daun yang baik pada tingkat tepat masak/hampir masak hal tersebut ditandai dengan warna keabu abuan.Sedangkan untuk golongan sigaret pada tingkat kemasakan tepat/masak sekali,apabila pasar menginginkan krosok yang halus maka Pemetikan dilakukan tepat masak.Sedangkan bila menginginkan krosok yang kasar Pemetikan diperpanjang 5-10 hari dari tingkat kemasakan tepat masak.

Daun dipetik mulai dari daun terbawah ke atas.Waktu yang baik untuk pemetikan adalah pagi/sore hari pada saat cuaca cerah.Pemetikan bisa dilakukan berselang 3-5 hari,dengan jumlah daun satu kali petik antara 2-4 helai tiap tanaman.Untul.setip tanaman dapat dilakukan pemetikan sebanyak 5 kali.

Sertifikat daun berdasarkan kualitas warna daun yaitu:

1.Trash ( apkiran):warna daun hitam
2.Slick ( Licin mulus ):warna daun kuning muda
3.Less slick (kurang licin):warna daun kuning seprti warna buah jeruk lemon
4.More grany sido (sedikit kasar):warna daun antara kuning - oranye.


Sahabat artikel dengan artikel di atas kita telah belajar bagaimana budidaya tanaman tembakau.Semoha bermanfaat bagi sahabat pertanianpeternakan11.blogspot.com yang mau mulai budidaya tembakau 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyakit pada sapi dan cara mengobati

Tanam padi dari bibit sampai panen

Penyakit Pada Ikan Di Kolam Budidaya