Teknis budidaya buah mangga

 

Asalamualaikum wr.wb dan salam sejahtera bagi sahabat pertanianpeternakan11.blogspot.com. Bagaimana kabar  sahabat pastinya sehat selalu kan.Sahabat untuk kesempatan kali ini mari kita kenali buah yang satu ini yaitu mangga.Ya mangga merupakan buah yang kaya akan vitamin yang dibutuhkan untuk kebutuhan tubuh kita.Produksi mangga untuk saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan pasar khususnya pasar luar negri.Ketidak mampuan ini bukan hanya disebabkan produktifitas yang rendah tapi juga kualitasnya masih kurang.Kondisi ini disebabkan oleh penerapan teknis budidaya yang belum optimal maka dari itu mari kita kupas dan pelajari disini.


AGROEKOLOGI

Tanaman mangga akan tumbuh baik dan subur pada ketinggian 50-300 mdpl pada lapisan tanah tebal dan struktur tanah remah dan berbutir butir.

VARIETAS 

Varietas buah mangga yang mempunyai nilai jual tinggi antara lain Gadung 21 dan Arumanis 143.Varietas lainya adalah Manalagi 69,Lalijiwo,Chokanan dan Golek 31.

PERSIAPAN LAHAN

Lubang tanam kita buat 1-2 bulan sebelum tanam,ukuran 6×8 m.Dua minggu sebelum pelaksanaan tanam,tanah galian dimasukkan kembali ke dalam lubang tanam campur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1

PENANAMAN 

Penanaman yang baik pada saat di awal musim hujan.Sebelum bibit kita tanam kantong plastik dilepas.Kedalaman tanam kurang lebih 15-20 cm di atas leher akar dan tanah di sekitar tanaman diletakkan ke arah tanaman supaya tidak roboh.Tanaman kita beri naungan dengan posisi miring ke barat dan selanjutnya dikurangi sedikit demi sedikit.


PEMUPUKAN 

1.Pupuk kandang (PK) kita berikan 1 kali di awal musim hujan.Caranya dibenamkan di sekitar pohon selebar tajuk tanaman atau menggali lubang pada sisi tanaman.Saat tanaman mangga sudah memasuki umur 1-5 tahun diberi 30 kg pupuk kandang dan saat memasuki umur 6-15 tahun kita beri lagi pupuk kandang 60 kg

Tabel dosis pupuk makro kg/pohon

Umur (th)   PK(kg)    Dosis pupuk makro kg/pohon

                                     ZA           TSP             KCL

1-3               20-30     0,5-1       0,25-0,5      0,25-0,5

4-6               30-40     1-2           0,5-1          0,5-1

7-10             50-60     2-3          1-1,5           1-1,5

>10              50-60     3-4          1,5-2           1,5-2


PEMANGKASAN 

Pangkas bentuk 3 tahap:

1.Umur satu tahun saat musim hujan dengan memotong bantang setinggi 50-60 cm dari permukaan tanah dan pemotongan di atas bidang sambungan.Dari batang yang tumbuh dipelihara 3 cabang yang arahnya menyebar.

2.Pemangkasan dilakukan pada ketiga cabang yang tumbuh tersebut setelah berumur 2 tahun,caranya menyisakan 1-2 ruas/pupus.Tunas yang tumbuh pada masing-masing cabang cukup kita pelihara 3 tunas jika lebih dibuang.Tahapan pemangkasan tersebut akan diperoleh pohon dengan rumus cabang 1-3-9

3.Umur 3 tahun cara sama seperti tahap kedua tetapi tunas yang tumbuh dipelihara semua untuk produksi.


Pangkas Produksi 

Pemangkasan ini guna memelihara tanaman dengan memotong cabang mati/kering,cabang yang tumbuh ke dalam dan ke bawah serta cabang air yaitu cabang muda yang tidak akan menghasilkan buah.Pemangkasan produksi dilaksanakan segera setelah panen.

Pendangiran

Pendangiran dilakukan dua kali dalam setahun pada awal dan akhir musim hujan dengan membalik tanah (pembubunan) di sekitar kaca tanaman supaya patogen yang ada dalam tanah mati.

Mulching (MULSA)

Pemberian mulsa di akhir musim hujan,menggunakan jerami/sisa bekas pangkasan/tanaman sela.

Pengendalian Gulma

Pengendalian gulma bisa kita lakukan tiga kali setahun

Pengelolaan Bunga dan Buah 

Pengelolaan Bunga dan buah dilakukan empat kali pada saat bud break,bud elongation,mango size (kacang hijau) dan marble size (jagung).Pupuk yang bisa kita gunakan Monokalsium Phospat (MKP) diberikan sebelum muncul tunas baru atau bud break dan pada saat bud break atau bud elongation dengan dosis 2,5 gr/liter/pohon


HAMA DAN PENYAKIT 

A.HAMA

1.Tip Borer (Clumetia trasversa)

Ulat penggerek pucuk yang masih muda (flush) dan malai Bunga dengan mengebor/mengerek tunas atau malai menuju ke bawah.Tunas daun atau malai bunga menjadi layu,kering akibatnya rusak dan transportasi unsur hara terhenti kemudian mati.Pengendalianya;cabang tunas yang terinfeksi kita potong lalu bakar,pendangiran untuk mematikan pupuk,

2.Thrips (Scirtothrips dorsalis)

Hama ini sering disebut thrips bergaris merah karena di segment perut yang pertama terdapat suatu garis merah.Hama ini selain menyerang daun muda juga Bunga dengan menusuk dan menghisap cairan dari epidermis daun dan buah.Tempat tusukan bisa menjadi sumber penyakit.Daun kelihatan seperti terbakar,warna coklat dan menggelinting.Apabila Bunga di ketok ketok dengan tangan dan di bawahnya ditaruh alas dengan kertas putih akan terlihat banyak thrips yang jatuh.Pengendalianya;tunas muda yang terserang kita potong lalu bakar,tangkap dengan perangkap warna kuning,pemangkasan teratur.

3.Ulat Phylotroctis sp.

Warnanya sedikit coklat (beda dengan Clumetia sp. Yang warnanya hijau).sering menggerak pangkal calon malai Bunga.Telur Phyloctroctis sp.menetas dan dewasa menyerang tangkai buah  muda (pentil).Buah muda akan gugur karena lapisan absisi pada tangkai buah bernanah kehitaman aktif diwaktu malam hari.

4.Seed Borer,Noorda albizonalis

Hama ini menggerek buah pada bagian ujung atau tengah dan umumnya meninggalkan bekas kotoran dan sering menyebabkan buah pecah.Ulat ini langsung mengerek Biji buah akibatnya buah busuk dan jatuh.Berbeda dengan Black borer yang menggerek buah pada bagian pangkal buah.Lubang gerekan bisa menjadi sebagai sumber penyakit.Pengendalianya:buah di bungkus,kumpulkan buah yang telanjur terserang lalu di bakar.

5.Wereng mangga (Idiocerus sp.)

Serangan terjadi saat malai Bunga stadia bud elongation.Nimfa dan wereng dewasa menyerang secara bersamaan dengan menghisap cairan pada Bunga,sehingga kering,penyerbukan dan pembentukan buah terganggu kemudian mati.Serangan parah terjadi jika di dukung cuaca panas yang lembab.Hama ini bisa mengundang tumbuh dan berkembangnya penyakit embun jelaga (sootymold) dengan dikeluarkan embun madu dari wereng yang bisa menyebabkan phytotoxic pada tunas,daun dan Bunga Pengendalianya dengan dilakukan pengasapan

6.Lalat Buah (Bractocera dorsalis)

Buah yang terserang mula mula tampak titik hitam di sekitar titik menjadi kuning,buah busuk dan terjadi perkembangan larva.Bersifat agravator yaitu memungkinkan Serangan hama sekunder (Drosophila sp.) Jamur dan bakteri Pengendalianya dengan pembungkusan buah dan pemasangan perangkap lalat buah.


B.PENYAKIT 


1.Antraknose ( Colletotricum sp.)

Terjadi bintik bintik hitam pada flush daun malai dan buah.Serangan menghebat jika terlalu lembab,banyak awan,hujan waktu berbunga dan waktu malam hari timbul embun yang banyak.Jika bunganya terserang maka seluruh panenan akan akan gagal karena Bunga rontok Pengendalianya dengan pemangkasan,Penanaman jangan terlalu rapat dan bagian yang terserang dikumpulkan dan di bakar.

2.Penyakit Recife,Diplodia recifensis 

Penyakit ini disebut juga blendok,vektor penyakit ini adalah kumbang Xyleborus affinis.Kumbang ini membuat terowongan di batang/cabang kemudian dan cendawan Diplodia masuk ke dalam terowongan.Di luar tempat kumbang menggerek akan keluar blendok (getah).penyakit mangga lainya seperti embun jelajah (jamur meliola mangiferae),bercak karat merah (ganggang Cephaleuros sp.)

Catatan:Jika pengendalian dengan cara alami belum mengatasi bisa menggunakan pestisida kimia yang di anjurkan 


PANEN DAN PASCA PANEN 

Panen bisa dilakukan pada umur kurang lebih 97 hari setelah bunga mekar,buah berbedak.waktu panen yang baik adalah sekitaran jam 09.00-16.00 dengan menyisakan tangkai buah sekitar 0,5-1 cm.Kemudian dilakukan seleksi atau grading 


Sahabat pertanianpeternakan11.blogspot.com di atas adalah artikel bagaimana budidaya buah mangga semoga bermanfaat untuk sahabat 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyakit pada sapi dan cara mengobati

Tanam padi dari bibit sampai panen

Penyakit Pada Ikan Di Kolam Budidaya