Teknik Tanam Kedelai Dan Perawatanya

 

Asalamualaikum wr.wb dan salam sejahtera bagi sahabat pertanianpeternakan11.blogspot.com. Saat ini ketergantungan terhadap kedelai impor sangat memprihatinkan karena seharusnya kita mampu mencukupinya.Ini karena produktifitas yang rendah dan semakin hari semakin meningkatnya kebutuhan akan kedelai.Pada kesempatan kali ini mari kita belajar tentang budidaya tanaman kedelai.Untuk membantu meningkatkan produksi kedelai secara Kuantitas,kualitas, dan kelestarian lingkungan sehingga kita bisa bersaing di era pasar bebas.


SYARAT TUMBUH



Tanaman kedelai bisa tumbuh di berbagai jenis tanah asalkan drainase (tata air) dan aerasi (tata udara) Tanah cukup baik,curah hujan diantara 100-400 mm/bulan,suhu udara 23°C - 30°C,Kelembapan 60%-70%,pH tanah antara 5,8-7 dan ketinggian <600mdpl.


PENGOLAHAN TANAH 


1.Tanah dibajak digaru dan diratakan 

2.Sisa sisa gulma dibenamkan 

3.Buatkan saluran air dengan jarak 3-4 m

4.Tanah kita keringkan selama kurang lebih tiga minggu baru kita tanami.


PENANAMAN 

1.Buat jarak tanam antar tugalan berukuran 30×20 cm,25×25cm atau 20×20cm.

2.Buat lubang tugas sedalam 5cm dan masukan Biji 2-3 per lubang.

3.Tutup benih dengan tanah gembur dan jangan di padatkan 

4.Waktu tanam yang baik akhir musim hujan.


PENJARANGAN DAN PENYULAMAN 

Kedelai akan mulai kelihatan tumbuh kira kira umur 5-6 hari,benih yang tidak tumbuh kita ganti atau sulam dengan benih baru.Penyulaman sebaiknya dilakukan di sore hari

PENYIANGAN 

Penyiangan pertama umur 2-3 minggu,ke dua pada saat tanaman selesai berbunga sekitar 6 minggu setelah tanam Penyiangan kedua ini kita kerjakan bersama dengan pemupukan ke dua.

PEMBUBUNAN

Pembubunan kita lakukan dengan hati hati dan tidak terlalu dalam agar perakaran tanaman tidak rusak.Luka pada akar akan menjadi tempat penyakit yang berbahaya.


PEMUPUKAN 

Contoh jenis dan dosis pupuk sebagai berikut;

Sebagai catatan untuk kebutuhan pupuk tergantung pada jenis lahan dan kondisi tanah.


PENGAIRAN DAN PENYIRAMAN

Kedelai minta tumbuh dalam kondisi tanah yang lembab tapi juga tidak becek.Kondisi seperti ini dibutuhkan sejak benih ditanam hingga pengisian polong.Saat menjelang panen tanah sebaiknya dalam kondisi kering.


PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT 

1.Aphis glycine

Kutu ini bisa menularkan virus SMV (Soyabean Mosaik Virus).Kutu ini menyerang saat awalnya masa pertumbuhan,dan juga masa pertumbuhan bunga dan polong.Gejala yang ditimbulkan tanaman akan layu,pertumbuhanya akan terhambat.Pengendalianya;Jangan tanam tanaman inang seperti terung terungan,kapas kapasan atau kacang kacangan.Cabut Buang tanaman yang sudah terserang dan bakar 

2.Kumbang daun tembukur (Phaedonia inclusa)

Kumbang ini mempunyai fisik bertubuh kecil,hitam bergaris kuning.Bertelur di permukaan daun.Gejala yang ditimbulkan larva dan kumbang memakan daun,bunga,pucuk,polong muda bahkan seluruh tanaman.Pengedalianya coba konsultasikan ke toko pertanian racun apa yang sesuai untuk membasmi kumbang ini.

3.Ulat Polong (Ettiela zinchenella)

Gejala yang ditimbulkan;pada buah terdapat lubang kecil,Saat buah masih hijau,polong bagian luar berubah warna di dalam polong terdapat kotoran ulat.Untuk antisipasi serangan hama ini usahakan tanam tepat waktu.

4.Kepik polong (Riptoris lincearis)

Gejala yang ditimbulkan;Polong bercak bercak hitam dan hampa 

5.Lalat kacang (Ophiomyia phaseoli)

Lalat ini menyerang tanaman masih muda yang baru tumbuh.Pengendalianya saat benih baru di tanam tanah kita tutup pakai jerami 

6.Kepik Hijau (Nezara viridula)

Saat pagi hari kepik hijau ini berada di atas daun saat matahari bersinar turun ke polong,memakan polong dan bertelur.Gejala yang ditimbulkan;polong dan Biji akan mengempis serta kering.Biji bagian dalam atau kulit polong berbintik coklat 

7.Ulat grayak (Spodoptera litura)

Gejala yang ditimbulkan;kerusakan pada daun,ulat hidup bergerombol,memakan daun,dan berpencar mencari rumpun lain.Pengendalianya dengan cara sanitasi 

8.Penyakit layu bakteri (Pseudomonas sp.)

Gejala yang ditimbulkan;layu mendadak bila kelembapan terlalu tinggi dan jarak tanam rapat.Pengendalianya;Dengan menanam varietas tahan layu,sanitasi kebun dan pergiliran tanaman 

9.Penyakit layu (jamur tanah;Sclerotium Rolfsii)

Penyakit ini menyerang tanaman saat umur 2 sampai 3 minggu,saat udara lembab,dan tanaman yang berjarak tanam pendek.Gejalanya;daun sedikit demi sedikit akan layu dan menguning.Penularan penyakit ini melalui tanah dan juga irigasi.Pengendalianya kita harus antisipasi dengan menanam dengan varietas tahan akan penyakit ini 

10.Anthraknose (Colletotricum glycine)

Gejalanya;daun dan polong terdapat bintik bintik kecil berwarna hitam,daun yang paling rendah rontok,polong muda yang terserang hama menjadi kosong dan isi polong tua menjadi kerdil.Pengendalianya perhatian pola pergiliran tanam yang tepat.

11.Penyakit Karat (Cendawan Phakospora phachyrizi)

Dengan gejala;daun tampak bercak dan bintik coklat Pengendalianya tanamlah kedelai dengan varietas tahan akan terhadap penyakit 

12.Busuk Batang (Cendawan Phytium sp)

Gejalanya;Batang menguning kecoklatan dan basah,kemudian membusuk dan mati.Pengendalianya memperbaiki drainase lahan.


PANEN DAN PASCA PANEN

Lakukan pemanenan apabila sebagian besar daun sudah mennguning tetapi bukan karena serangan hama atau penyakit,lalu gugur,buah mulai berubah warna dari hijau menjadi kuning kecoklatan dan retak retak,atau polong sudah kelihatan tua,batang berwarna kuning agak kecoklatan dan gundul.Perlu untuk diketahui kedelai sebagai bahan konsumsi dipanen pada umur tanaman 75 sampai 100 hari.Sedangkan kedelai yang mau kita siapkan untuk benih baru kita panen saat umur sudah 100 sampai 110 hari,supaya kemasakan Biji betul betul sempurna dan merata.Setelah panen selesai baiknya hasil panen segera kita jemur.Biji kedelai yang sudah kering kita masukan ke karung untuk disimpan atau bisa langsung kita jual.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara budidaya Nilam

Pengendalian Gulma Secara Kimiawi

Penyakit pada sapi dan cara mengobati