Segi Teknik Budidaya Ikan Air Tawar
Lokasi yang sudah kita pilih selain sudah memenuhi syarat sosial ekonomi seprti yang sudah kita bahas di artikel yang sebelumnya,cocok atau tidaknya tempat atau lokasi yang dipilih juga harus memenuhi persyaratan teknis.Ada beberapa faktor yang terkait dengan persyaratan teknis yaitu;
1.Keadaan Tanah
Tanah yang bagus buat di bangun sebuah kolam ialah jenis tanah liat yang memiliki 40 sampai 60% kadar liat dengan sedikit kandungan pasir.Jika Tanah ini susah di dapatkan,bisa memilih jenis tanah lain yang mempunyai kandungan 30% kadar liat.Karena tanah buat kolam terkait dengan kemampuan tanah menahan air,kesuburan dan kelayakanya,secara teknis buat pembangunan kolam.Ada beberapa faktor yang bisa dijadikan sebagai pedoman dalam menilai kelayakan tanah di suatu daerah antara lain;
a.Topografi
Topografi ialah sebuah bentuk hamparan keseluruhan tanah yang meliputi tinggi rendahnya tanah atau naik turunnya permukaan tanah di suatu tempat.Ada enam tipe tempat buat membangun sebuah kolam yaitu;
1.Lembah yang dasarnya membentuk V tajam,tempat kayak begini jelas tidak memenuhi syarat untuk dibuat kolam.Karena kita terpaksa harus membuat bendungan air yang lumayan tinggi untuk bisa menggenangi wilayah kolam yang sempit.
2.Lembahbyang dasarnya berbentuk V tidak terlalu tajam,tempat kayak begini bisa di bangun kolam secara paralel/beruntun namun dengan bentuk yang kecil kecil.
3.Lembah dengan bentuk V yang dasarnya membuat,tempat seprti ini lebih baik dibuat kolam karena bentuk kolam lebih luas dan dibuat secara seri karena kolamnya menempati kedua belah sisi lereng lembah tersebut.
4.Lembah yang memiliki dasar mendatar di bagian lerengnya,dengan sungai yang mengalir di dasar lereng lembah yang lain.Di daerah seperti ini mudah di bangun beberapa kolam yang lebih luas.
5.Lembah yang dasarnya mendatar di kedua lerengnya dengan sungai mengalir di tengah dataran,tempat seperti inilah paling idel untuk pembuatan komplek kolam.
6.Lembah yang yang memiliki dasar yang sangat datar sehingga sulit mengalirkan air,tempat seperti ini tidak perlu di pertimbangkan untuk pembuatan kolam.
Perlu diperhatikan tanah yang Topografinya terlalu miring akan menyulitkan dalam membuat kolam.Karena kolam yang di buat akan kecil kecil dan pematangnya harus lebar sehingga daya tampung airnya hanya sedikit lebih.Sedangkan tanah yang terlalu datar akan menyulitkan dalam pembuangan airnya (drinase).
Tanah yang ideal untuk pembangunan kolam adalah tanah yang memiliki kemiringan berkisar 3 sampai 5%,artinya beda tinggi pada jarak 100m berkisar 3 sampai 5 meter.Hal ini akan memudahkan dalam pembangunan pematang dan pengaturan atau pembuangan airnya.
b.Kandungan bahan organik dan juga unsur hara
Bahan organik dan unsur hara yang terkandung di dalam tanah yang dijadikan kolam sangat menentukan produktifitas kolam itu.Karena sangat mempengaruhi pertumbuhan makanan alami dalam kolam.Semakain tinggi kandungan bahan organiknya,semakin tinggi pula jumlah nitrogen yang di kandungnya,hingga pertumbuhan makanan alami semakin baik.Selain dari bahan anik,sumber nitrogen yang ada di dalam tanah bisa juga berasal dari nitrogen bebas yang terdapat di udara
c.Derajat keasaman tanah (pH tanah)
Tanah yang bagus dan cocok digunakan pembuatan kolam ialah tanah netral (basa).Tanah yang memiliki derajat keasamanya rendah (asam),maka akan menghasilkan derajat keasaman air yang rendah pula hingga tanah yang asam tidak produktif untuk dibuat kolam.Jika derajat keasaman tanah rendah,kolam perlu pengapuran yang tujuannya buat menaikkan derajat keasaman tanah dan derajat keasaman air.Pengapuran kolam dikerjakan dengan cara; Kolam kita keringkan lebih dahulu,lalu taburkan kapur secara merata di permukaan kolam dengan jumlah kapur di sesuaikan dengan luasan kolam.Kapur yang biasa di pakai adalah kapur mati Ca (OH)² dengan perbandingan 200 gr/m².Supaya mendapatkan hasil yang maksimal,Pengapuran dilakukan saat cuaca cerah dan tidak ada angin agar gumpalan yang terbentuk tidak bayar lagi.
2.Keadaan Air
Sumber air yang biasa dipakai dalam budidaya ikan buat pengairan bisa di dapatkan dari sungai,waduk,mata air,danau ataupun sumur artesis.Dari sumber air tersebut yang paling bagus di pakai adalah air sungai,karena biasanya banyak mengandung bahan organik yang sangat diperlukan untuk menumbuhkan makanan alami.Namun kesulitanya jika musim kemarau debit airnya kurang,hingga akan menyebabkan gangguan pada kegiatan budidaya.Selain sumber air dan jumlahnya memadai,air yang dipakai buat budidaya ikan juga harus bisa memenuhi kebutuhan hidup yang cukup untuk ikan,artinya air yang dipakai kualitasnya harus baik.Ada beberapa faktor yang bisa dijadikan sebagai pedoman dalam menilai kualitas suatu perairan yaitu;
a.Derajat keasaman air (nilai pH)
Derajat keasaman air sangat menentukan kualitas air.Setiap Organisme membutuhkan kisaran nilai pH untuk bisa hidup dan berkembang biak.Bila derajat keasaman air tidak sesuai,ikan tidak bisa hidup dengan baik,bahkan bisa menyebabkan kematian.Ikan memerlukan derajat keasaman air (nilai pH) kisaran 6,5 sampai 8.Tapi pada umumnya air di perairan Indonesia yang beriklim tropis hanya mempunyai kandungan derajat keasaman air berkisar 5 sampai 6,8.
Apabila nilai pH air kurang dari 6° keasaman air tersebut perlu kita naikan dengan cara memberikan atau mencampur dengan kapur bordo dengan perbandingan 2 cc/l air.
b.Kandungan oksigen
Kandungan oksigen air adalah oksigen yang terlarut dalam air.Perairan yang mengalir terdapat vegetasi air atau tanaman air,umumnya mempunyai kandungan oksigen yang sangat tinggi yaitu sekitar 6 sampai 8 mg/liter.
Di alam oksigen yang terlarut dalam air tersebut bisa berasal dari udara atau dari hasil fotosintesis tanaman air.Sementara di kolam pemeliharaan,oksigen terlarut bisa berasal dari udara yang di hembuskan ke dalam air,pengembusan tersebut dilakukan dengan bantuan aerator atau oksigen bisa berasal dari aliran air yang sengaja dibuat dengan bantuan pompa air.
c.Suhu air
Pada umumnya,ikan senang di perairan dengan suhu air berkisar 20 sampai 30°C.Pada kisaran suhu tersebut,ikan bisa hidup dan berkembang biak dengan baik.Bila suhu air kurang atau lebih dari kisaran tersebut,di khawatirkan pertumbuhan ikan bisa terhambat bahkan bisa mati
d.Kekeruhan air
Air yang keruh menandakan banyaknya partikel atau plakton yang terlarut di dalamnya.Kekeruhan air yang di sebabkan plakton biasanya berwarna kehijauan.Sementara kekeruhan air yang warnanya coklat biasanya di sebabkan karena adanya partikel.Kekeruhan air yang disebabkan partikel sangat merugikan bagi ikan.Buat mengurangi kekeruhan air tersebut bisa dilakukan dengan cara penyaringan atau pengendapan.
e.Kesadahan air
Kesadahan air sangat penting dilakukan untuk kelangsungan hidup ikan,karena merupakan gambaran dari besarnya kandungan unsur mineral,khususnya Kalsium dan magnesium.Jika kesadahan air terlalu tinggi maka air itu bisa menjadi racun bagi ikan.Kesadahan air berhubungan erat dengan derajat keasaman air (nilai pH).Air yang kesadahanya tinggi,derajat keasamanya pun tinggi
Komentar
Posting Komentar