Mengelola Kolam Ikan Air Tawar

 


Sesudah kita memilih dan menentukan lokasi atau tempat dan sudah selesai membangun kolam.maka seterusnya adalah cara mengelola kolam.Mengelola kolam yang di maksud adalah cara untuk menunjang keberhasilan kita dalam budidaya ikan.Sebab jika kita dalam mengelola kolam kurang baik,maka hasil yang di dapat dalam budidaya juga kurang baik pula.Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengelola kolam;


A.Pemupukan

Sebelum kolam kita gunakan buat budidaya ikan,yang perlu kita siapkan lebih dahulu adalah;Kolam harus kita keringkan lebih dahulu selama 3 sampai 4 hari dengan tujuan supaya bibit penyakit mati dan juga membersihkan ikan liar yang ada sehingga akan memudahkan dalam pengelolaan.Buat menumbuhkan pakan alami sebaiknya kolam di pupuk lebih dahulu.Pemupukan bisa dilakukan dengan dua cara yaitu;

1.Pemupukan yang dilakukan di dasar kolam.

2.Pemupukan dilakukan di air kolam

Diantara jenis pupuk mineral yang ada dan yang jelas memberi dampak yang nyata pada kolam ikan,terutama kolam yang humusnya tersedia sangat cukup adalah pupuk fosfat.Tapi bagi kolam yang airnya netral atau agak asam reaksinya,gunakanlah pupuk Triple Superfosfat (TS),karena pupuk ini tidak mempunyai kandungan asam belerang sehingga air kolam tidak akan bertambah asam,sedangkan kolam.yang airnya kurang asam atau alkalis harus menggunakan pupuk superfosfat,dimana pupuk ini mengandung sisa asam belerang,dengan maksut agar bisa mengembalikan air yang kurang asam atau alkalis tersebut ke netral lagi.Pemberian pupuk buatan ini dilakukan secara berkala,yaitu diberikan tiap tiga bulan sekali atau empat kali dalam waktu setahun,dengan cara disebarkan secara merata di atas lumpur dasar kolam yang becek,lalu di genangi air selama dua hari berturut turut air dibiarkan menggenang (jangan ditambah atau dikurangi,dengan tujuan supaya humas tersebut bisa menyerap ion fosfat dari pupuk yang diterbakan,baru setelah itu airnya boleh dialirkan.

Tapi bila yang akan dipupuk adalah airnya,dengan sendirinya pupuk diberikan sesudah kolam di genangi air dan pemupukanya tidak boleh sekaligus dalam tiga bulan tersebut,tapi bisa dilakukan tiap bulan dengan tujuan buat mencegah pencemaran air dan kekurangan oksigen.

Cara pemberian pupuk ini adalah dengan cara memasukkan pupuk ke dalam plastik,yang kita beri lubang lubang kecil (jatah untuk satu bulan dibagi menjadi 5 sampai 10 kantong plastik),lalu kantong plastik tersebut kita tenggelamkan dalam air kolam dan ditempatkan secara menyebar di berbagai tempat dalam kolam.Dengan sendirinya pupuk tersebut akan menyebar tanpa menimbulkan pencemaran air dan bahaya kekurangan oksigen.

Selain memakai pupuk buatan,bisa juga pemupukan dilakukan dengan pupuk kandang sebanyak 400gram/m²,kapur sebanyak 15 gram/m²,urea dan TSP sebanyak 10 gram/m².Pengapuran dilakukan selain buat mematikan  bibit penyakit juga bertujuan untuk menaikkan tingkat keasaman tanah (pH).

Cara mengerjakannya adalah;pupuk dan kapur di aduk sampai merata,lalu kita tebarkan ke seluruh permukaan dasar kolam.setelah pemupukan dan Pengapuran selesai dikerjakan,barulah kolam diisi air dengan membuka pintu masuk air dan menutup pintu keluar.Pintu masuk dan keluar harus dipasang saringan yang bertujuan untuk menjaga supaya ikan yang kita pelihara tidak keluar,dan hama yang akan mengganggu tidak bisa masuk ke kolam pemeliharaan.


B.Pertumbuhan Ikan

Sesudah tahap pemupukan selesai dikerjakan dan kolam telah diairi,maka setelah beberapa hari (sudah tumbuh makanan  alami bagi ikan) barulah benih ikan ditebarkan di kolam tersebut,yang kemudian kita tinggal merawatnya dengan seksama sesuai petunjuk dan pengalaman yang sudah kita punyai.

Dalamnya perawatan ini,pertumbuhan ikan harus selalu kita amati terus dengan harapan ikan bisa tumbuh dengan pesat sebagaimana mestinya.Pertumbuhan ikan yang bagus bisa kita lihat dan kita ukur dari pertambahan panjangnya badan ikan dan bobot naik.Maka untuk mengetahui normal dan tidaknya pertumbuhan ikan peliharaan,yang harus kita lakukan adalah dengan cara mengambil contoh ikan buat diukur panjangnya dan menimbang berat badan ikan tersebut.Kegiatan tersebut dikerjakan pada saat ikan akan ditebar dan pada saat ikan akan dipanen.

Setelah kita mengerjakan kegiatan tersebut akhirnya kita bisa mengambil kesimpulan yaitu apabila itu tumbuh dengan normal,maka semakin ikan bertambah panjang bertambah pula bobotnya.Tapi bila ikan bertambah panjang tapi bobotnya tidak mengikuti pertambahan panjangnya,jadi pertumbuhan ikan tersebut tidak normal.

Dengan demikian bisa kita simpulkan,bila bobot ikan yang kita pelihara tidak bertambah sesuai dengan pertambahan panjang badanya,maka kondisi kolam yang kita gunakan untuk budidaya perlu kita perbaiki kondisinya atau ikan yang kita pelihara perlu ditingkatkan lagi pasokan makanannya.


C.Pemberian Pakan Tambahan

Ikan yang kita budidayakan dalam jumlah banyak tidaklah cukup makan apabila kita hanya mengandalkan makanan alami yang ada dan tumbuh di kolam saja.Akan tetapi perlu kita  eri pakan tambahan yaitu segala macam bahan makanan yang sengaja ditambahkan dari luar yang bisa segera dimakan oleh ikan secara langsung.

Pada umumnya ikan yang kita budidayakan perlu makanan tambahan guna mempercepat pertumbuhannya.Namun ada sebagian ikan yang kita budidayakan tidak suka diberi makanan tambahan,ikan tersebut hanya hidup dari makanan alami saja (misalnya ikan tawes,ikan nila,dan tambakan).

Pakan merupakan kebutuhan pokok ikan buat kelangsungan hidupnya.Untuk itu kualitas pakan harus selalu diperhatikan supaya ikan cepat tumbuh dan berkembang dengan bagus.

Waktu pemberian pakan yang baik adalah dua kali sehari dengan jumlah disesuaikan dengan jumlah bobot total ikan yang ditebar.Misalnya ikan yang kita budidayakan sebanyak 6000 ekor dengan bobot rata-rata 3 gram/ekor hingga di dapat bobot totalnya 18.000 gram.Karena jumlah pakan yang diperlukan setiap hari ialah 0,5 sampai 10%.Dengan demikian,jumlah pakan yang kita berikan setiap kali ialah berkisar 250 sampai 500 gram.

D.Menjaga Kuantitas Dan Kuantitas Air 

Air yang kita pakai dalam kolam pembudidayaan ikan haruslah selalu dijaga baik Kuantitas maupun kualitasnya.Jika air di dalam kolam pembudidayaan mulai berkurang,maka harus segera dilakukan penambahan air supaya volume air dalam kolam tetap.Sementara bila kualitas air dalam kolam sudah menurun yang ditandai dengan warna air yang mulai keruh dan gerakan ikan kurang lincah yang mengakibatkan nafsu makan ikan menurun maka air pembudidayaan ikan dalam kolam tersebut harus segera diganti.

Penambahan serta penggantian air pembudidayaan dalam kolam ini harus dilakukan secara hati hati yaitu jangan samapi menimbulkan gelombang dalam kolam karena ikan yang kita budidayakan bisa kaget dan menjadi stres.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara budidaya Nilam

Pengendalian Gulma Secara Kimiawi

Penyakit pada sapi dan cara mengobati