Pekarangan adalah sebidang tanah yang terletak di sekitar rumah dan umumnya berpagar keliling.di atas lahan Pekarangan tumbuh berbagai ragam tanaman.bentuk dan pola tanaman Pekarangan tidak dapat disamakan,bergantung pada luas tanah,tinggi tempat,iklim,jarak dari kota,jenis tanaman.pada lahan Pekarangan biasanya di pelihara ikan di kolam dan hewan piaraan seperti ayam,bebek,kambing,domba,kelinci,sapi dan kerbau.keragaman tumbuhan dan binatang piaraan inilah menciptakan pelestarian lingkungan hidup pada Pekarangan.
Lahan Pekarangan beserta isinya merupakan satu kesatuan kehidupan yang saling menguntungkan.sebagai dari tanaman di manfaatkan untuk pakan ternak dan sebagian lagi untuk manusia.sedangkan kotoran ternak di gunakan sebagai pupuk kandang untuk menyuburkan tanah pekarangan.dengan demikian hubungan antara tanah,tanaman,hewan piaran ikan dan manusia sebagai unit unit di pekarangan merupakan satu kesatuan terpadu.
Membuat kolam ikan dapat di lakukan dengan dua cara yakni:cara sederhana dengan menggali tanah yang telah di tentukan dengan bangunan non permanen dan cara modern dengan membuat tanggul secara permanen.kedua cara tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bergantung pada keadaan lingkungan di sekitarnya dan faktor sosial ekonomi setempat
Pilihan membuat kolam sederhana di lahan pekarangan memiliki keuntungan sebagai berikut:
*meningkatkan pendapatan dan gizi keluarga terutama protein hewani
*meningkatkan partisipasi aktif dalam gerakan program keanekaragaman pangan
*biaya pembuatan relatif murah
*teknologi nya mudah di laksanakan dan dapat menciptakan kegiatan yang bersifat mandiri bagi setiap rumah tangga.mudah si sebarluaskan
1.Mengenal Jenis Ikan
Jenis jenis ikan yang lazim di usahakan di kolam sederhana pada lahan pekarangan adalah:ikan gerakan,tawes,mujair,nila,ikan mas dan lele domba
A.Ikan gurame
Ikan gurame memiliki prospek yang cerah dengan harga cukup mahal.ikan garame dapat di budidayakan dengan baik mulai di atas permukaan laut,dengan suhu air optimal antara 24°C-28°C
Ciri ciri ikan gurame jantan:
-dahinya bertombol berwarna kemerah merahan
-kedua belah rusak bagian belakang membentuk sudut tumpul
-semua sisik agak terbuka dan pada sirip tampak urat urat rambut berwarna kemerah merahan
Ciri ciri ikan gurame betina:
-siripnya berwarna kehitam hitam
-bagian perut di belakang sirip dada membesar
-umur induk yang baik antara 4 tahun sampai 5 tahun dan beratnya 2 kg.
Lama bertelur ikan gurame antara 2 hari-3 hari.jumlah telur antara 1000 butir sampai 3000 butir.setelah 10 hari telur tersebut menetas.anak ikan gurame memakan binatang renik yang hidup sebagai peryphyton,larva semut,larva rayap,bungkil kelapa dan cincangan daun.
B.Ikan tawes
Ikan tawes (puntius gonionotus)memiliki badan berwarna putih keperak perakan sehingga sehingga sering juga di sebut ikan putihan atau bader putihan ikan tawes dapat di budidayakan dengan baik mulai dari tepi pantai (di tambah air payau) sampai ketinggian 800meter di atas permukaan laut dengan suhu optimum antara 25°C-33°C.namun ikan tawes lebih cocokdi pelihara di dataran rendah bila di olah menjadi ikan asin ikan tawes ternyata harganya cukup tinggi.
Anak ikan tawes memakan ganggang bersel tunggal,zooplankton,ganggang rantai,mayas,pucuk tanaman air,dan tanaman lunak lainnya.moncong ikan tawes kecil dan pada ujung moncong terletak mulut yang di hiasi oleh dua pasang sungut berukuran kecil.
Bentuk badan ikan tawes memanjang pilih ke samping dengan bentuk punggung membesar.sisik ikan tawes berwarna putih keperak perakan dengan warna gelap di bagian punggung
C.Ikan mujair
Ikan mujair (Tilapia mossambica) cepat berkembang biak dan bisa hidup di manapun baik dataran rendah maupun dataran pegunungan,baik pada air tawar maupun air payau.induk ikan mujair yang berumur 3,5 bulan sudah memulai bertelur sebanyak 50 butir.satu setengah bulan berikutnya induk ikan tersebut bertelur lagi.setiap kali bertelur jumlah telur bertambah 50 butir -70 butir.seekor induk dapat bertelur 2000butir.telur telur tersebut biasanya di simpan di Dalam mulut induknya.penetasan telur juga terjadi di Dalam mulut induknya.setelah menetas anak anak ikan mujair di semburkan dari mulut induknya.jika ada bahaya anak anak ikan tersebut berebut masuk kembali ke mulut induknya.ikan mujair dewasa gemar memakan ganggang biru.sehingga dapat membantu kita memberantas penyakit malaria sebab ganggang biru tempat bertelur nyamuk malaria.
D.Ikan nial
Ikan nila (Tilapia nilotica) dibedakan menjadi dua yakni ikan nila biasa berwarna hitam keputihan putiha dan ikan nila merah berwarna merah.bentuk tubuh ikan nila panjang dan ramping,dengan perbandingan antara panjang badan dan tingginya adalah 3:1 sisik ikan nila berukuran besar dan kasar,berbentuk etonoid dengan garis garis vertical berwarna gelap pada siripnya.
Ikan nila betina mempunyai ciri ciri
- ukuran sirip relatif lebih kecil daripada sisik ikan nila jantan
-sisik di bagian bawah dagu dan perut berwarna cerah
-bentuk hidung dan rahang belakang lancip
-sirip punggung dan sirip ekor bergaris menyambung serta melingkar
-bila bagian perut diurut (dipijat) tidak akan mengeluarkan cairan berwarna bening.
Sedangkan ikan nila jantan memiliki ciri ciri
-ukuran sisik lebih besar daripada sisik ikan nila betina
-sisik di bawah bagian dagu dan perut berwarna gelap
-bentuk hidung dan rahang belakang melebar
-sirip punggung dan sirip ekor merupakan garis garis yang terputus putus.
-bila bagian perut diurut (dipijat)akan mengeluarkan atau memancarkan cairan berwarna kuning
Kemampuan bertelur seekor induk ikan nila antara 300 butir sampai 1500 butir.telur ikan nila berbentuk bulat kecil berdiameter 2,8 mm,berwarna abu abu samapi ke kuning Kuningan,tidak lekat,tenggelam dalam air,dan di erami dalam mulut induk betina.Telur ikan nila menetas antara 4 hari sampai 5 hari kemudian
E.Ikan karper
Ikan karper (Cyprinus carpio) dapat tumbuh optimal pada ketinggian sekitar 150 meter sampai 600 meter di atas permukaan laut,dengan suhu air antara 20°C sampai 25°C.ikan ini memiliki varietas antara lain karper merah,karper sinyonya,karper punten, dan karper majalah.
Karper merah atau ikan mas di cirikan oleh sisiknya berwarna kuning keemas emasan.bentuk badanya relatif panjang dan penampang bagian punggungnya tidak begitu pilih.
MEMBUAT KOLAM SEDERHANA
A.Pengamatan lahan pekarangan
Pekerjaan pengamatan letak lahan Pekarangan meliputi luas tanah,jenis tanah,dan lingkungan sekitarnya
1.luas tanah
Untuk memastikan ukuran luas tanah kita dapat mengukur nya dengan menggunakan alat ukur berupa meteran.
2.Jenis tanah
Untuk mengetahui jenis tanah pada areal yang akan kita bangun kolam dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut
*ambilah sebagian lapisan atas dan lapisan bawah tanah lalu masing-masing di lumatkan dalam air.setelah lembek di buat genggaman dan di tekan sekuat kuatnya.jika meninggalkan gumpalan pasir cukup banyak,berati tanah tersebut tergolong berpasir.akan tetapi jika hanya sedikit sisa pasirnya berarti tergolong tanah liat.
*jenis tanah yang baik untuk kolam ikan àdalah tanah liat berpasir.
3.Lingkungan
Pengamatan lingkungan sekitar yang akan kita bangun kolam antara lain meliputi:
A.sumber air:sungai,parit,mata air,dan saluran irigasi
B.letak pintu pemasukan dan pengeluaran air.
C.macam tumbuhan dan bantuan yang dapat dimanfaatkan atau yang harus di buang/disingkirkan.
B.Penggalia tanah
1.Tanah di ukur dan ditandai sesuai bentuk dan posisinya sebaiknya kolam berbentuk empat persegi panjang.direncanakan luas kolam sederhana di lahan pekarangan 50 m²
2.sesuai dengan batas batas yang telah di tentukan,tanah mulai di cangkul sampai kedalaman 100 cm sampai 150 cm
3.bersamaan dengan penggalian tanah sekaligus di bangun pematangnya,pematang harus kokoh berbentuk trapezium dan tidak bocor
4.dasar kolam di buat miring antara 3% sampai 5% ke arah pintu pembuangan air
5.pada dasar kolam perlu dibuatkan kemarin.fungsi kemalir adalah untuk mempermudah penangkapan ikan pada waktu dilakukan panen.
C.Persiapan pemeliharaan
1.bila kolam telah selesai dibuat,dilanjutkan dengan kegiatan pengapuran,kebutuhan kapur sekitar 5kg sampai 10kg untuk kolam seluas 50 m²
2.dasar kolam di taburi pupuk kandang 1kg/ m² atau 50 kg/50 m².
3.setelqh di beri kapur dan pupuk kandang,dasar kolam diairi setinggi 5cm.dan di biarkan tergenang selama 5 sampai 7 hari hingga warna air berubah menjadi kehijau hijauan.
4.akhirnya kolam di isi air sampai ketinggian 60 cm dan kini kolam tersebut siap untuk memelihara ikan.
D.Penebaran benih
1.syarat benih ikan yang baik dan sehat memiliki ciri ciri sebagai berikut:
*gerakan lincah
*tidak cacat dan luka di tubuhnya
*tidak ada tanda tanda terserang penyakit
*besarnya kurang lebih sama atau seragam
2.Pengangkutan benih
Apabila tempat pembelian benih berjarak cukup jauh maka teknik pengangkutan benih,perlu di perhatikan yakni sebagai berikut:
*kantong plastik diisi dengan air bersih sebanyak sepertiga bagian
*benih ikan di masukan sedikit demi sedikit
*udara yang ada di dalam kantong plastik di keluarkan
*kantong plastik diisi dengan oksigen dari tabung gas hingga penuh
*ujung kantong plastik segera diikat rapat
*kantong plastik tersebut di masukan ke dalam kardus.
Kardus berisi benih ikan harus di angkut karena benih ikan dalam kantong plastik hanya bertahan hidup di perjalanan sekitar 4 jam.waktu pengangkutan sebaiknya pagi atau malam hari.
3.Pelepasan benih
Sebelum benih di tebarkan kolam.sudqhbdi genangi air selama 4 sampai 7 hari setibanya di lokasi,kantong plastik berisi benih ikan langsung di apungkan dalam air kolam selama 15 sampai 20 menit agar terjadi penyesuaian suhu.air kolam di masukan ke dalam kantong plastik dan di biarkan mengapung di kolam selama 5 sampai 10 menit.
Bila suhu sudah sesuai pengikat kantong plastik di buka.selanjutnya kantong plastik tersebut di iringkan ke dalam air dan benih benih ikan di biarkan keluar sendiri untuk berenang.kepadatan benih untuk ikan nila adalah 0,5 kg sampai 2 kg per m² dengan ukuran benih 50 sampai 70 gram per ekor.
MODEL MODEL KOLAM BUDIDAYA IKAN
Jenis jenis kolam yang akan digunakan sangat tergantung kepada sistem budidaya ikan yang biasa dilakukan
1.Kolam tradisional,kolam yang akan digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagian kolam terbuat dari tanah
2.kolam semi intensif,kolam yang akan digunakan adalah kolam yang bagian kolamnya (dinding pematang) terbuat dari tembok sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah
3.kolam intensif kolam yang di gunakan adalah kolam yang keseluruhan bagian kolam dari tembok
Jenis jenis kolam berdasarkan sumber air yang digunakan adalah kolam air mengalir/running water dengan sumber air berasal dari sungai atau saluran irigasi di mana pada kolam tersebut selalu terjadi aliran air yang debitnya cukup besar 50 liter/detik.kolam air tenang/stagnant water dengan sumber air yang di gunakan untuk kegiatan budidaya adalah sungai,aliran irigasi,mata air,hujan dan lain lain tetapi aliran air yang masuk ke dalam kolam sangat sedikit debit airnya 0,5 sampai 5 liter/detik dan hanya berfungsi menggantikan air yang meresap dan menguap.jenis jenis kolam yang di butuhkan untuk budidayakan ikan berdasarkan proses budi daya dan fungsinya dapat di kelompok kan menjadi beberapa kolam antara lain kolam pemijahan,kolam penetasan,kolam pemeliharaan/pembesaran dan kolam pemberokan induk.
*Kolam pemijahan adalah:kolam yang sengaja dibuat sebagai tempat perkawinan induk induk ikan budi daya.ukuran kolam.pemijahan ikan bergantung kepada ukuran besar usaha,yaitu jumlah induk ikan yang akan di pijahkan dalam setiap kali pemijahan.bentuk kolam pemijahan biasanya empat persegi panjang dan lebar kolam pemijahan misalnya untuk kolam pemijahan ikan mas sebaiknya tidak terlalu berbeda dengan panjang kakaban.sebagai patokan untuk 1 kg induk ikan mas membutuhkan ukuran kolam pemijahan 3×1,5 m dengan kedalaman air 0,75 sampai 1,00 m.
*Kolam penetasan adalah kolam yang di buat khusus untuk menetaskan telur Ikan,sebaiknya dasar kolam penetasan terbuat dari semen atau tanah yang keras agar tidak ada lumpur yang dapat mengotori telur ikan sehingga telur menjadi buruk atau rusak.ukuran kolam penetasan disesuaikan juga dengan skala usaha.biasanya untuk memudahkan perawatan dan pemeliharaan larva,ukurannya 3x2 m atau 4x3 m.
*Kolam pemeliharaan benih adalah kolam yang di gunakan untuk memelihara benih ikan sampai ukuran siap jual (dapat berupa benih atau ukuran konsumsi).kolam.pemeliharaan biasanya dapat di bedakan menjadi kolam pendederan atau kolam pembesaran ikan.pada kolam semi intensif atau tradisional sebaiknya tanah dasar kolam adalah tanah yang subur jika di pupuk dapat tumbuh pakan alami yang sangat di butuhkan oleh benih ikan.
*Kolam pemberokan adalah kolam yang digunakan untuk menyimpan induk induk ikan yang akan dipijahkan atau ikan yang akan dijual/diangkut ke tempat yang jauh.
KOLAM TERPAL
Proses pembuatan kolam terlalu
1.langkah pertama buatlah kolam sedalam 70 cm sampai dengan 80 cm dengan ukuran lebar 2 meter dan panjang 4 meter atau sesuaikan dengan ukuran terpal yang ada.
Dasar kolam hasil galian ratakan tanahnya termasuk bagian sampingnya siram dengan air biar tanahnya tidak.keras.
2.taruh terpal di atas dudukan kolam sampai terpalnya menutupi semuanya
3.harap di perhatikan terpal jangan sampai berlubang
4.di atas terpal lapisan dengan tanah yang gembur (agar air di atasnya tidak terasa panas serta tempat kehidupan cacingdan sebagainya cacing ini untuk makanan ikan
5.isi kolam dengan air sampai penuh
6.setelah beberapa hari (3 hari) isi kolam dengan bibit lele domba
7.beri makan lele dumbo dengan pelet (makanan ikan) dan juga daun daunan (daun pepaya muda,kangkung dan lain sebagainya)
8.Bila air berkurang tambahi airnya.
Selain dengan pengerukan tanah dengan di lapisi terpal,bisa juga dengan memasang patokan patokan bambu yang di pasang dengan terpal.hal ini lebih efisien.dengan sistim seperti ini walaupun air terbatas maka pemeliharaan ikan (lele dumbo) dapat di laksanakan sekaligus untuk menambah pendapatan dan juga gizi masyarakat
-
Komentar
Posting Komentar