Pengendalian Gulma Secara Mekanis
Pengendalian gulma secara mekanis adalah cara yang relatif kuno.Cara ini banyak digunakan orang daripada cara yang lain meskipun secara biaya bisa lebih mahal.Pengendalian gulma secara mekanis digunakan sebagai usaha untuk menekan pertumbuhan gulma dengan cara merusak bagian bagian gulma sehingga gulma tadi mati atau pertumbuhannya terlambat.Teknik Pengendalian ini cuma mengandalkan tenaga fisik atau alat mekanik.Cara ini pada umumnya berhasil baik untuk dilakukan pada setahun.Tapi dalam kondisi tertentu juga efektif bagi gulma gulma tahunan.Berikut ini beberapa cara pengendalian gulma secara mekanis.
A.Pengolahan Tanah (Land Preparation)
Pengolahan tanah bisa mempengaruhi beberapa faktor yang penting untuk pertumbuhan gulma,seperti bisa membenamkan gulma,memberikan kerusakan fisik,pengurangan unsur hara,dan lain lain Pengolahan tanah yang bagus merupakan cara paling efektif dan tepat di dalam pengendalian gulma di negara negara berkembang Pengolahan tanah pada prinsipnya melepaskan ikatan antara gulma dengan media tempat tumbuhnya Pengolahan tanah bisa efektif buat mengendalikan gulam semusim,dwi musim,maupun tahunan,caranya sebagai berikut
1.Buat gulma semusim;bisa dilakukan pembajakan yang relatif dangkal buat merusak bagian gulma dari atas tanah.
2.Buat gulma dwi musim;Bisa dilakukan pembajakan buat merusak gulma bagian atas dan mahkota.
3.Buat gulma tahunan;Bagian di bawah dan di atas tanah dirusakan.Pada gulma tahunan yang berakar dangkal,cukup dilakukan sekali pembajakan buat membawa akar gulma ke atas.Pembajakan bagian atas tanah juga akan menekan pembentukan akar dan tunas baru.
B.Penyiangan (Weeding)
Sebagain besar tumbuhan membutuhkan penyiangan yang cukup guna mencegah pertumbuhan gulma.Penyiangan yang tepat biasanya dikerjakan sebelum tajuk gulma menghentikan penyerapan zat-zat makanan dari tanaman budidaya.Hal hal yang perlu diingat dalam mengerjakan penyiangan antara lain sebagai berikut.
1.Jangan mengerjakan penyiangan terlalu cepat karena kemungkinan kita bisa kesulitan membedakan antara bibit gulma dan bibit tanaman.
2.Sebaliknya jangan terlambat mengerjakan penyiangan.Karena mungkin kita tidak hanya gagal membongkar gulma tapi juga memberi kesempatan gulama berkembang biak dan meluas.Penyiangan yang dikerjakan sesudah gulma dewasa juga akan menyebabkan kerusakan fisik tanaman budidaya.
3.Penyiangan tidak bisa terlalu sering dikerjakan lebih lebih pada populasi gulma yang tinggi karena bisa menyebabkan kerusakan pada akar dan batang tanaman.
4.Jangan lakukan penyiangan saat hari hari hujan karena sepenuhnya dari penyiangan tidak akan diperoleh.
C.Pencabutan
Pencabutan adalah salah satu cara pengendalian gulma mekanis yang praktis,efisien,dan mudah di kerjakan utamanya di areal pertanaman yang tidak begitu luas.Sebaliknya cara ini tidak praktis dan juga mahal jika dikerjakan pada lahan yang luas dan jarang tenaga kerja.Apalagi pada pertanian yang telah maju dan modern,cara ini dilihat tidak efektif dan sangat membosankan.Pencabutan bisa diterapkan untuk gulma semusim atau dwi musim.Buat gulma tahunan cara ini tidak cocok karena mengakibatkan terpotong dan tertinggalnya bagian gulma di dalam tanah hingga gulma bisa tumbuh lagi.Pelaksanaan Pencabutan yang tepat ialah saat gulma belum membentuk Biji.Cara Pencabutan akan berhasil dengan bagus jika sebelumnya lahan di airi sampai cukup basah sehingga gulma gampang di cabut.
D.Pembabatan (Mowing)
Gulma semusim bisa diberantas dengan bagus dengan cara pembabatan.pembabatan biasanya dilakukan di perkebunan yang mempunyai tanaman serupa pohon,di Padang rumput,tepi jalan umum,jalan kereta api,dan halaman rumah.Pembabatan bisa efektif kalau dilakukan pada saat daun gulma sedang tumbuh lebat,menjelang berbunga dan sebelum pembentukan Biji.
E.Pembakaran Lahan
Pembakaran yaitu penggunaan api buat Pengendalian gulma dengan menggunakan alat Pembakaran (Burner).Alat yang di gunakan contohnya semacam penyebar api kecil seperti alat untuk las,flame cultivator atau wed burner yang memakai bahan bakar butane dan propone. Pembakaran bisa juga dikerjakan dengan memberikan panas dalam bentuk uap (Sceaning),terutama dalam usaha mematikan Biji gulma.Pemakaian api umumnya membuat kematian pada pucuk,meski demikian kematian pucuk bisa menjalar hingga batang dan akar.Seterusnya gulma mati disebabkan penularan akibat kebakaran pucuk.
F.Penggenangan
Pelaksanaan penggenangan pada umumnya berhasil mengendalikan gulma darat yang perenial.Tapi cara ini cuma cocok buat daerah yang memiliki banyak persediaan air.Penggenangan bisa berhasil dengan memuaskan kalau ketinggian air tidak menyebabkan pertumbuhan baru.Dengan penggenangan semua bagian gulma akan berada di bawah permukaan air hingga proses fotosintesinya terhamabat.Cara melakukan penggenangan sebagai berikut;
1.Tanah dibajak lebih dahulu
2.Bikin galangan pembatas hingga air bisa tergenang setinggi 15 sampai 25 cm selama 3 sampai 8 minggu.
Gulma yang di genangi harus cukup terendam.Bila ada sebagain daun yang timbul di atas air maka umumnya gulma tadi masih bisa hidup.
Komentar
Posting Komentar